? ??????????????????? ????Easy Install Instructions:???1. Copy the Code??2. Log in to your Blogger account
and go to "Manage Layout" from the Blogger Dashboard??3. Click on the "Edit HTML" tab.??4. Delete the code already in the "Edit Template" box and paste the new code in.??5. Click "S BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS ?

Minggu, 28 Maret 2010



Saat Depresi Menyerang Orang Terdekat

Saat depresi menyerang, orang yang terkena depresi bukan satu-satunya “korban” dari serangan mental tersebut. Ya, orang-orang di sekitar penderita depresi—keluarga, teman, atau rekan kerja—juga merasakan dampak dari depresi.

Berikut beberapa saran bagi Anda yang mungkin saat ini berada dekat dengan penderita depresi, untuk melewati masa-masa kelam tersebut. Sebab, bagaimana pun juga, kasih sayang dari orang-orang di sekitar penyandang depresi dapat menyembuhkan.

Pertama, Anda perlu mengetahui sebanyak mungkin mengenai depresi—termasuk apa yang menjadi pemicu dan bagaimana mengatasinya.

Ingat, jangan mencoba untuk menghadapi masalah ini sendirian. Ya, Anda membutuhkan bantuan orang lain. Mungkin keluarga atau teman-teman Anda meminta Anda untuk merahasiakan hal tersebut, lantaran mereka takut bahwa hal itu justru mempermalukan Anda. Tapi, masalah ini bukan beban yang bisa Anda tanggung sendiri.

Jika Anda tidak memiliki sahabat atau kerabat lain untuk diandalkan, Anda dapat mencari pertolongan dari gereja atau komunitas rohani Anda lainnya. Kalau pun mereka tidak dapat membantu, Anda dapat berdoa dan mengandalkan Allah yang dengan setia akan menopang Anda di masa-masa sulit ini.

Tanyakan kepada orang terdekat Anda yang sedang mengalami depresi, apa yang dia inginkan. Tanyakan langsung dan jangan pernah berasumsi. Jika Anda tidak pernah bertanya, Anda tidak akan pernah tahu apa yang dia inginkan.

Libatkan bantuan ahli untuk menangani masalah tersebut, sebab depresi adalah penyakit yang membutuhkan penanganan khusus yang tak bisa Anda sembuhkan sendiri.

Libatkan penderita depresi dalam tugas ringan sehari-hari—seperti menyiapkan perlengkapan dan pakaian anak-anak ke sekolah, berbelanja, dan lain-lain—jangan biarkan mereka “asyik” dengan dunia mereka sendiri atau hanya berfokus pada masalah mereka. Terkadang, tugas-tugas ringan itu justru dapat membawa perubahan besar bagi mereka.

Gunakan waktu untuk Anda sendiri. Bagaimana pun juga, menghabiskan waktu bersama orang yang sedang menderita depresi, dapat menyita tenaga Anda. Jadi, gunakan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat Anda nyaman.

Anda mungkin merasa bersalah kala bersenang-senang di saat orang yang Anda kasihi tengah menderita depresi, tapi itu tidak salah. Ya, sangat penting bagi Anda untuk memedulikan diri Anda sendiri, jika tidak Anda akan terkapar karena terlalu capai!

Ketahui batasan Anda, apa yang bisa dan apa yang tidak bisa Anda lakukan. Sebab, tidak mungkin bagi Anda mengawasi dia selama 24 jam dalam sehari—itu bukan kapasitas Anda, tapi Tuhan. Pada akhirnya, orang yang Anda kasihi itu akan pulih, meski Anda tidak mengawasinya selama seharian penuh.

Bertindaklah pada saat orang yang Anda kasihi menunjukkan gejala serius seperti ingin membunuh diri. Jangan biarkan dia sendirian. Segera singkirkan setiap alat yang dapat digunakan untuk membunuh atau menyakiti diri. Kalau perlu hubungi layanan konseling atau ahli terapi. Di saat-saat darurat seperti itu, jangan segan-segan mencari bantuan, karena itu bukan sesuatu yang dapat dirahasiakan.

0 komentar: