EARTHQUAKE
Kontroversial film 2012 We Were Warned, This Day Would Come, From The Director of The Day After Tomorrow and Independence Day, film yang menceritakan tentang kehancuran bumi ini, yang disebut sebagai hari akhir dunia ini yang akan terjadi pada November 2012. Film mulai dipertontonkan 13 November 2009 ini, telah menghebohkan, bahkan sempat diissuekan akan dilarang. Dalam film yang penuh action ini dipertontonkan tentang bencana yang datang dari langit berupa ledakan, api dan bebatuan jatuh dari langit yang memporak porandakan dan membumi hanguskan bumi ini, dan yang datang dari bumi sendiri yakni gempa bumi dan letusan gunung-gunung yang meluluh lantakan bangunan-bangunan dan kedasyatan banjir yang menyapu bersih serta menggelamkan bumi ini, yang dimulai dari benua Amerika ke Afrika, Eropa, Asia dan berakhir di China. Berbagai upaya manusia mencari perlindungan keselamatan, namun hanya sekelompok orang dapat diselamatkan/ menyelamatkan diri dengan menggunakan tiga buah bahtera. Film yang cukup menegangkan dan penuh action. Tetapi ini hanyalah sebuah cerita fiksi belaka, bukanlah kisah nyata sebagai kehancuran dunia yang akan terjadi pada tahun 2012 yang akan datang. Cerita ini sama sekali tidak ada kaitan dengan nubuatan kehancuran dunia sebagaimana diceritakan di dalam Alkitab.
Dari tahun ketahun, memang banyak peristiwa yang sangat mengerikan yang terjadi yang menimpa dan membinasakan umat manusia dan makluk hidup lainnya, yakni sakit penyakit, gempa bumi, bencana kelaparan, tsunami, banjir, kebakaran hutan atau rumah, dll. Tetapi semua ini bukanlah awal penggenapan nubuatan Alkitab tentang akhir dari dunia ini (kiamat).
Peristiwa-peristiwa bencana alam yang terjadi sampai saat ini adalah peristiwa alam dan juga akibat kerusakan alam atas ulah manusia sendiri. Misalnya, banjir terjadi dimana-mana karena hutan-hutan sudah pada digunduli, sungai dan kali jadi tempat pembuangan sampah, bahkan daerah-daerah resapan air diuruk, diubah fungsi menjadi tempat hunian dan fungsi lainnya.
Kembali ke cerita film 2012, yang telah membuat controversial, pro dan kontra, takut dan resah dan sebagainya itu, bahwa itu hanyalah cerita fiksi belaka, seperti film-film yang lainnya yang penuh action dan menegangkan. Kalaupun bencana-bencana yang digambarkan dalan cerita tersebut terjadi menimpakita saat ini atau kapan saja, kitapun siap dan tak perlu ditakuti.
Selanjutnya, akhir dunia ini (kiamat) tidak ada seorangpun yang dapat memprediksinya. Kapan dunia ini akan berakhir tak seorangpun yang mengetahuinya dan dapat memastikan. Sudah berkali-kali orang (khususnya tokoh-tokoh agama/spiritual) mencoba mengira-gira tentang peristiwa itu tapi semuanya pada meleset. Hari kiamat hanyalah Tuhan Sang Khalik yang mengetahuinya. Dia yang menciptakan, DIA pula yang akan mengakhirnya.
Dalam keyakinan Kristen sesuai dengan penjelasan di dalam Alkitab bahwa tak seorangpun yang dapat menentukannya. Tuhan Yesus Kristus, ketika ditanya para murid-Nya mengenai pemulihan kerajaan Israel, menjawab: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya (Kisah 1:7).’’ Itu mengenai pemulihan kerajaan Israel, yang sampai saat ini belum terjadi dan tak seorangpun perlu mengetahuinya, apalagi tentang hari kiamat!
Juga penjelasan Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika, menjawab tentang pergumulan pengangkatan Tubuh Kristus dan akhir zaman, beliau memberi jawaban: “Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hati Tuhan datang seperti pencuri pada malam(1 Tesalonika 5:1-2).”
Dan Rasul Petrus menjawab tentang hal yang sama, mengatakan: “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsure-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap (2 Petrus 3:10).
Paulus dan Petrus member gambaran yang sama mengenai akhir dunia ini, bahwa hari itu akan datang seperti pencuri, artinya siapakah pencuri yang akan memberitahukan kapan waktu dan saat kedatangannya untuk beraksi melakukan pencurian? Tuhan Allah bukanlah pencuri, tetapi yang dimaksudkan Rasul Paulusdan Petrus, itu mengambarkan bahwa tak seorangpun tahu dan dapat mengetahuinya kapan waktu dan saatnya dunia ini berakhir (kiamat).
Alkitab memberi nasehat agar setiap orang selalu siap menanti kedatangan Tuhan. Saat ini kita masih hidup di tahun 2010 dan sebentar lagi tahun ini memasuki masa lalu, dan kita beralih ke tahun 2011, dan entahlah kapan waktunya kedatangan Tuhan/hari Tuha, tak seorangpun dapat mengetahuinya dan biarlah kiranya sebagai umat yang percaya kita siap sedia selalu dalam setiap saat.
Dalam pemahaman teologi, saat ini kita hidup dalam masa Kasih Karunia, atau dikenal dengan masa Gereja atau juga disebut Tubuh Kristus. Dispensasi ini akan berakhir dengan pengangkatan Gereja (Tubuh Kristus) yakni orang-orang yang telah menerima Tuhan Yesus menjadi Juruselamatnya secara pribadi. Kapan ini terjadi, seperti penjelasan Paulus di atas bahwa tidak seorangpun tahu, karena kedatangan hari ini seperti pencuri adanya. Paulus menjelaskan agar kita siap sedia selalu, hidup sebagai anak-anak terang dan terjaga, bukan tertidur lelap.
Dan seluruh peristiwa yang pernah terjadi yang telah memporak-porandakkan dan membinasakan manusia dan mahluk hidup lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas, maupun peristiwa-peristiwa yang hanya merupakan cerita fiksi belaka boleh menjadi pelajaran bagi kita agar kita senantiasa siap dalam segala hal.
Dunia ini memang pada suatu ketika akan berakhir. Petrus sudah menjelaskan, bahwa nanti seluruh alam semesta ini akan dimusnahkan oleh Tuhan Allah. Tuhan Allah sendiri yang akan membumi hanguskan alam raya ini, dan mengantinya dengan yang baru yang tiada noda, dosa dan polusi. Semuanya dijadikan baru (2 Petrus 3:10-13). Bagi kita yang hidup dalam Dispensasi Kasih Karunia ini (sebagai anggota Tubuh Kristus), sebagaimana penjelasan Paulus, bahwa kita semua akan diangkat menyongsong Tuhan diangkasa dan di bawah ke dalam Sorga untuk hidup bersama Tuhan selamanya (1 Tesalonika 4:13-18).
Pastikan bahwa namamu sudah tercatat dalam Kitab Kehidupan di Sorga. Sekaranglah saat mencatatkan namamu di Sorga. Syaratnya tidak sukar: Hanya PERCAYA saja. PERCAYA kepada Tuhan Yesus. Terimalah DIA menjadi Tuhan Juruselamatmu secara pribadi. Di dalam DIA namamu tercatat di dalam Sorga menjadi warga Sorga (Filipi 3:20)
Pastikanlah bahwa 2.0.1.2 tidak akan menimpamu!
Kontroversial film 2012 We Were Warned, This Day Would Come, From The Director of The Day After Tomorrow and Independence Day, film yang menceritakan tentang kehancuran bumi ini, yang disebut sebagai hari akhir dunia ini yang akan terjadi pada November 2012. Film mulai dipertontonkan 13 November 2009 ini, telah menghebohkan, bahkan sempat diissuekan akan dilarang. Dalam film yang penuh action ini dipertontonkan tentang bencana yang datang dari langit berupa ledakan, api dan bebatuan jatuh dari langit yang memporak porandakan dan membumi hanguskan bumi ini, dan yang datang dari bumi sendiri yakni gempa bumi dan letusan gunung-gunung yang meluluh lantakan bangunan-bangunan dan kedasyatan banjir yang menyapu bersih serta menggelamkan bumi ini, yang dimulai dari benua Amerika ke Afrika, Eropa, Asia dan berakhir di China. Berbagai upaya manusia mencari perlindungan keselamatan, namun hanya sekelompok orang dapat diselamatkan/ menyelamatkan diri dengan menggunakan tiga buah bahtera. Film yang cukup menegangkan dan penuh action. Tetapi ini hanyalah sebuah cerita fiksi belaka, bukanlah kisah nyata sebagai kehancuran dunia yang akan terjadi pada tahun 2012 yang akan datang. Cerita ini sama sekali tidak ada kaitan dengan nubuatan kehancuran dunia sebagaimana diceritakan di dalam Alkitab.
Dari tahun ketahun, memang banyak peristiwa yang sangat mengerikan yang terjadi yang menimpa dan membinasakan umat manusia dan makluk hidup lainnya, yakni sakit penyakit, gempa bumi, bencana kelaparan, tsunami, banjir, kebakaran hutan atau rumah, dll. Tetapi semua ini bukanlah awal penggenapan nubuatan Alkitab tentang akhir dari dunia ini (kiamat).
Peristiwa-peristiwa bencana alam yang terjadi sampai saat ini adalah peristiwa alam dan juga akibat kerusakan alam atas ulah manusia sendiri. Misalnya, banjir terjadi dimana-mana karena hutan-hutan sudah pada digunduli, sungai dan kali jadi tempat pembuangan sampah, bahkan daerah-daerah resapan air diuruk, diubah fungsi menjadi tempat hunian dan fungsi lainnya.
Kembali ke cerita film 2012, yang telah membuat controversial, pro dan kontra, takut dan resah dan sebagainya itu, bahwa itu hanyalah cerita fiksi belaka, seperti film-film yang lainnya yang penuh action dan menegangkan. Kalaupun bencana-bencana yang digambarkan dalan cerita tersebut terjadi menimpakita saat ini atau kapan saja, kitapun siap dan tak perlu ditakuti.
Selanjutnya, akhir dunia ini (kiamat) tidak ada seorangpun yang dapat memprediksinya. Kapan dunia ini akan berakhir tak seorangpun yang mengetahuinya dan dapat memastikan. Sudah berkali-kali orang (khususnya tokoh-tokoh agama/spiritual) mencoba mengira-gira tentang peristiwa itu tapi semuanya pada meleset. Hari kiamat hanyalah Tuhan Sang Khalik yang mengetahuinya. Dia yang menciptakan, DIA pula yang akan mengakhirnya.
Dalam keyakinan Kristen sesuai dengan penjelasan di dalam Alkitab bahwa tak seorangpun yang dapat menentukannya. Tuhan Yesus Kristus, ketika ditanya para murid-Nya mengenai pemulihan kerajaan Israel, menjawab: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya (Kisah 1:7).’’ Itu mengenai pemulihan kerajaan Israel, yang sampai saat ini belum terjadi dan tak seorangpun perlu mengetahuinya, apalagi tentang hari kiamat!
Juga penjelasan Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika, menjawab tentang pergumulan pengangkatan Tubuh Kristus dan akhir zaman, beliau memberi jawaban: “Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hati Tuhan datang seperti pencuri pada malam(1 Tesalonika 5:1-2).”
Dan Rasul Petrus menjawab tentang hal yang sama, mengatakan: “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsure-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap (2 Petrus 3:10).
Paulus dan Petrus member gambaran yang sama mengenai akhir dunia ini, bahwa hari itu akan datang seperti pencuri, artinya siapakah pencuri yang akan memberitahukan kapan waktu dan saat kedatangannya untuk beraksi melakukan pencurian? Tuhan Allah bukanlah pencuri, tetapi yang dimaksudkan Rasul Paulusdan Petrus, itu mengambarkan bahwa tak seorangpun tahu dan dapat mengetahuinya kapan waktu dan saatnya dunia ini berakhir (kiamat).
Alkitab memberi nasehat agar setiap orang selalu siap menanti kedatangan Tuhan. Saat ini kita masih hidup di tahun 2010 dan sebentar lagi tahun ini memasuki masa lalu, dan kita beralih ke tahun 2011, dan entahlah kapan waktunya kedatangan Tuhan/hari Tuha, tak seorangpun dapat mengetahuinya dan biarlah kiranya sebagai umat yang percaya kita siap sedia selalu dalam setiap saat.
Dalam pemahaman teologi, saat ini kita hidup dalam masa Kasih Karunia, atau dikenal dengan masa Gereja atau juga disebut Tubuh Kristus. Dispensasi ini akan berakhir dengan pengangkatan Gereja (Tubuh Kristus) yakni orang-orang yang telah menerima Tuhan Yesus menjadi Juruselamatnya secara pribadi. Kapan ini terjadi, seperti penjelasan Paulus di atas bahwa tidak seorangpun tahu, karena kedatangan hari ini seperti pencuri adanya. Paulus menjelaskan agar kita siap sedia selalu, hidup sebagai anak-anak terang dan terjaga, bukan tertidur lelap.
Dan seluruh peristiwa yang pernah terjadi yang telah memporak-porandakkan dan membinasakan manusia dan mahluk hidup lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas, maupun peristiwa-peristiwa yang hanya merupakan cerita fiksi belaka boleh menjadi pelajaran bagi kita agar kita senantiasa siap dalam segala hal.
Dunia ini memang pada suatu ketika akan berakhir. Petrus sudah menjelaskan, bahwa nanti seluruh alam semesta ini akan dimusnahkan oleh Tuhan Allah. Tuhan Allah sendiri yang akan membumi hanguskan alam raya ini, dan mengantinya dengan yang baru yang tiada noda, dosa dan polusi. Semuanya dijadikan baru (2 Petrus 3:10-13). Bagi kita yang hidup dalam Dispensasi Kasih Karunia ini (sebagai anggota Tubuh Kristus), sebagaimana penjelasan Paulus, bahwa kita semua akan diangkat menyongsong Tuhan diangkasa dan di bawah ke dalam Sorga untuk hidup bersama Tuhan selamanya (1 Tesalonika 4:13-18).
Pastikan bahwa namamu sudah tercatat dalam Kitab Kehidupan di Sorga. Sekaranglah saat mencatatkan namamu di Sorga. Syaratnya tidak sukar: Hanya PERCAYA saja. PERCAYA kepada Tuhan Yesus. Terimalah DIA menjadi Tuhan Juruselamatmu secara pribadi. Di dalam DIA namamu tercatat di dalam Sorga menjadi warga Sorga (Filipi 3:20)
Pastikanlah bahwa 2.0.1.2 tidak akan menimpamu!
0 komentar:
Posting Komentar